Suatu hari ketika Rasul
duduk-duduk bersama dengan para sahabat untuk menunggu waktu sholat di masjid.
Terlontar kalimat yang membuat sahabat penasaran,
”Sebentar lagi akan datang salah
seorang penghuni surga.”
Sebagian sahabat mengarahkan
matanya ke arah pintu masjid. Siapa gerangan yang dimaksud oleh Rasulullah SAW
? Maka dari pintu masjid datanglah seorang arab baduwi menuju ruang utama
masjid dan ikut berjamaah dengan para sahabat. Keesokan harinya Rasul juga
mengatakan hal yang sama, ”Sebentar lagi akan datang salah seorang penghuni
surga.”
Maka para sahabat semakin penasaran siapa yang dimaksud oleh Rasul.
Setelah itu datanglah orang arab baduwi seperti kemarin. Keesokan harinya Rasul
pula mengatakan hal yang sama seperti kemarin, ”Sebentar lagi akan datang salah
seorang penghuni surga.”
Semakin membuat para sahabat penasaran dan siapa orang
yang dimaksud oleh Rasul itu. Kemudian tidak sebeberapa lama datanglah orang
yang sama yaitu seorang arab baduwi seperti kemarin. Setelah sholat berjamaah selesai,
ada salah satu sahabat yang ingin belajar dan bermalam di rumah si baduwi itu.
Ingin mengetahui secara langsung dan jelas. Amalan apa yang dilakukannya
sehingga menjadikan Rasul mengabarkan sampai tiga kali dia termasuk salah satu
penghuni surga.
”Wahai fulan ! bolehkah saya
menginap barang semalam di rumah engkau karena saya lagi ada masalah dengan
keluarga saya.” tanya seorang sahabat yang telah menemui si Baduwi. ” Oh,
Silahkan! tapi rumah saya sederhana sekali.Mari ke rumah saya.” jawab si Baduwi.
” Terima kasih. Saya ingin berkenalan dan silaturrahim dengan Anda.” Selama
semalam sahabat tadi disambut dengan ramah tamah dan penuh kekeluargaan oleh
keluarga Si Baduwi tadi.
Dia bertanya dan mengamati seharian amalan apa saja
yang dilakukan oleh Si Baduwi kok sampai-sampai Rasul mengabarkan kepada para
sahabat, dia adalah salah satu penghuni surga. Menurut pengamatan dan
kesimpulan sahabat tadi selama sehari semalam tidak ada yang istemewa seperti
kebanyakan kaum muslimin lainnya tidak lebih dan tidak kurang dengan kebanyakan
orang.
Kemudian sahabat tadi berpamitan, ”Mohon Maaf fulan, sebelum saya
berpamitan. Sebenarnya kami tidak ada masalah dengan keluarga. Tapi karena saya
kepingin sekali belajar sama Anda tentang sesuatu hal yang menjadikan selama
tiga kali Rasul mengabarkan secara langsung bahwa Anda termasuk salah satu ahli
surga.” kata si sahabat.
Dengan terkejut dan wajahnya menjadi agak pucat si
Baduwi mengatakan,” Amalan apa ya? Seperti yang tuan lihat dan perhatikan
selama sehari semalam tidak lebih dan tidak kurang sebagaimana adanya yang tuan
lihat. Apa benar Rasul mengabarkan demikian ya tuan? Alhamdulillah Ya Allah.”
jawab Si Baduwi sambil bergetar tubuhnya. ” Oke. Terima kasih ya Fulan, Anda
telah memberi kesempatan saya untuk menginap dan belajar sama Anda. Sekarang
saya mohon diri. Terima kasih ya.”
Belum jauh melangkahkan kaki dari
rumah Si Baduwi, sahabat tadi dipanggil dan kemudian disusul oleh Si Baduwi dan
berkata, ” Wahai tuan! Saya punya kebiasaan setiap malam sebelum tidur, saya
berdo’a : Ya Allah siapa saja orang yang pernah menyakiti atau mendzalimi saya,
Ampunilah dia Ya Allah! Saya ikhlas Ya Allah bukankah Engkau Maha Pengampun dan
Penyayang. Sedikitpun saya tidak punya rasa sakit hati,dendam atau hasud kepada
siapapun.” Mendengar ini, sahabat tadi langsung berkata, ” Subhaanallah !
Subhaanallah! Subhaanallah! Inilah amalan yang sulit tapi luar biasa! Maka
layak wahai saudaraku! Engkau dikabarkan langsung oleh baginda Rasul termasuk
salah satu ahli surga. Terima kasih wahai fulan atas ilmunya”,
Inilah sobat rahasia yang
dipaparkan oleh Rasul kepada kita melalui kisah sahabat di atas.Semoga kita
bisa mengambil pelajaran yang amat berharga ini.
No comments:
Post a Comment