Patroli Kamandanu dan Kamandahan

Pernah mendengar atau malah melihat film Tutur Tinular.?

Kenal dengan Arya Kamandanu.?

Sebenarnya siapa sih Kamandanu.? Baiklah bagi yang lahir tahun 70-80an tentu kenal dan sangat tahu tokoh ini, namun rekan-rekan yang lahir 90an belum tentu paham, jadi tidak ada salahnya kita ulas sejenak..(Mohon izin Bapak ibu yang 70-80an silahkan ngeteh sambil makan snack diluar yak hehe..)

Nih orangnya (Arya Kamandanu)

Arya Kamandanu adalah nama seorang tokoh fiktif, tokoh utama dalam cerita sandiwara radio legendaris Tutur Tinular, sandiwara radio fenomenal yang berlatar belakang sejarah runtuhnya Kerajaan Singhasari hingga berdirinya Kerajaan Majapahit, karya S. Tidjab.

Dalam cerita sandiwara tersebut, Arya Kamandanu digambarkan sebagai sosok pemuda yang sangat mumpuni dalam olah kanuragan, pendekar pilih tanding berjiwa ksatria yang mampu menaklukkan musuh-musuhnya, pantang mundur demi membela kebenaran, namun dilain pihak ia adalah sosok pemuda yang sangat lugu, pemalu dan sulit menaklukkan hati dan perasaannya sendiri.

Nah...apa hubungannya dengan Polisi, kok tiba – tiba menyeret nama Kamandanu hehe... 

Menurut Perkap Nomor 7 Tahun 2008 tentang pedoman dasar strategi dan implementasi pemolisian masyarakat dalam penyelenggaraan tugas polri, salah satu bentuk patroli yang dilaksanakan oleh Polri adalah Patroli Kamandanu, nah loh.. Entahlah hanya kelompok kerja pembuat Perkap ini yang bisa menjelaskan kenapa dipilih nama “Kamandanu” 

Tapi memang didalam Perkap, Patroli Kamandanu disebut juga sebagai Patroli jarak jauh, menginap di rumah penduduk dan kemudian dijabarkan dalam Bab penjelasan yaitu Patroli jarak jauh yang dilakukan oleh satuan unit patroli berkendaraan untuk jangka waktu beberapa hari. Unit patroli menginap di rumah penduduk atau di Balai Desa dengan tujuan untuk mendekatkan kontak dengan masyarakat dan untuk kegiatan penyuluhan dan menyampaikan pesan-pesan kamtibmas.

Beberapa waktu yang lalu, entah 1-2 tahun.,muncul istilah baru atau mungkin istilah yang hilang yang kemudian muncul kembali (Nunggu ada yang ngasih Dasar Sahih tentang penyebutan Patroli ini..) yaitu Patroli “Kamandahan”.

Hadehh..apalagi ini, tadi kamandanu sekarang kamandahan hmmm...kira-kira besok apa ya.?

Mencoba untuk bertanya pada rumput yang bergoyang tapi gak pernah terjawab, akhirnya mencoba gogling dan ketemu beberapa website yang mengulas (walau sangat sedikit) tentang ini. Salah satunya adalah Websitenya Brimob Sultra yang dipimpin oleh Kombes Kasero Manggolo, MH, MSI (Wakasat I Gegana periode 2012-2014).

Apa yang didapat dari situs tersebut ?

Yaitu kepanjangan dari Kamandahan adalah Patroli Keamanan Daerah Pertahanan. Maksud Patroli ini adalah demi menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Sulawesi Tenggara, maka Satuan Brimob Polda Sultra merasa perlu untuk melakukan patroli di wilayah hukum Sat Brimobda Sultra

Silahkan buka Websitenya kalau penasaran http://www.brimobsultra.com 

Yang kedua website Museum Polri, waduhhh.. bisa jadi Kamandahan ini memang sudah menjadi barang bersejarah sehingga muncul di Museum Polri hehe..

Nah..di situs ini dijelaskan agak panjang, Patroli Kamandahan adalah patroli dialogis, Kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui lebih dekat keberadaan masyarakat yang berada di pelosok daerah. Hal ini diperlukan sehingga keberadaan polisi mampu berinteraksi dengan masyarakat secara modern. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri selaku penegak hukum, pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat.

Bisa dibuka di Link ini http://www.museum.polri.go.id 

Terus di Korps Brimob Polri sendiri bagaimana.?

Dalam pelaksanaan Quick Wins Polri kata Patroli Kamandahan tidak ditemukan, namun diterjemahkan (diartikan) dengan pelaksanaan patroli yang berkaitan dengan tugas pokok Brimob Polri yaitu menyelenggarakan pembinaan keamanan khususnya yang berkenaan dengan penanganan gangguan keamanan yang berintensitas tinggi dalam rangka penegakan keamanan dalam negeri. Seperti yang telah diarahkan oleh Kakorbrimob mengenai pelaksanaan quick wins di Korbrimob Polri pada program pertama dan program kelima (mudah-mudahan masih pada inget ya..)

Nah, pertanyaan selanjutnya, sudahkah dilaksanakan di Gegana.?
Tentu sudah dong, bahkan jauh sebelum didengungkan program quick wins, kita sudah melaksanakan, hanya saja mungkin dengan versi yang berbeda, menurut beberapa sumber, pelaksanaan patroli dilakukan dengan sistem tertutup dan terbuka. Adakah dokumentasi dan laporan hasilnya.? Yap..tentulah ada, bagi yang penasaran silahkan datang ke staf perencaan. (biasanya sih tak ada yang penasaran hehe...tul gak.?)

Begitu rekan-rekan, semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat 

Tetep semangat belajar ya..